Sabtu, 18 Februari 2012

Arogansi Kandidat Cabup

* Libatkan Kubu Azhar dan Zamzami di Aceh Jaya

CALANG – Dua kubu pendukung calon bupati (cabup) di Aceh Jaya terlibat bentrok yang nyaris menyulut rusuh massal, Jumat (17/2) sore. Massa yang terlibat bentrok tersebut adalah pendukung cabup Azhar Abdurrahman dan Zamzami A Rani (Abu Tausi). Seorang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

Bentrok terjadi sekitar pukul 17.20 WIB di depan Kantor DPRK Aceh Jaya. Waktu itu di gedung DPRK sedang berlangsung sidang berakhirnya masa jabatan Bupati/Wakil Bupati Aceh Jaya periode 2007-2012, Azhar Abdurrahman-Zamzami A Rani.

Seperti diketahui, pada Pilkada 2012, Azhar Abdurrahman dan Zamzami A Rani maju lagi sebagai cabup Aceh Jaya, namun kedua mantan kombatan GAM ini tidak lagi bergandengan. Azhar dijagokan Partai Aceh (PA) sedangkan  Zamzami menggunakan jalur independen.

Sekitar pukul 14.30 WIB kemarin, massa Azhar datang ke Kantor Bupati Aceh Jaya--yang bersebelahan dengan Gedung DPRK--untuk tujuan menjemput jagoan mereka yang telah berakhir masa jabatan. Aksi serupa juga dilakukan oleh massa pendukung Zamzami A Rani. Kedua kelompok massa ini terkonsentrasi di satu titik.

Kapolres Aceh Jaya, AKBP Drs Galih Sayudo yang ditanyai Serambi mengatakan, kerusuhan berawal dari pemasangan stiker Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (cagub/cawagub Aceh yang diusung PA-red) yang ditempel pada salah satu mobil pendukung Zamzami A Rani.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba massa Azhar merobek stiker tersebut. Tak ayal, perang mulut yang berbuntut ke baku hantam tak bisa dielak. Seorang pendukung Azhar mengalami luka di kepala terkena hantaman benda keras.

Korban bernama Johardi alias Hang (35) tercatat sebagai warga Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya. Korban dilarikan ke RSU Zainoel Abidin di Banda Aceh dengan pengawalan empat anggota Polres Aceh Jaya.

Ketika perkelahian antar-kubu pendukung cabup itu terjadi, di dalam Gedung DPRK masih berlangsung sidang yang dihadiri Azhar Abdurrahman dan Zamzami A Rani. Kapolres dan Dandim Aceh Jaya yang juga berada di ruang sidang secepatnya ke luar mengendalikan situasi. Pihak keamanan berhasil menguasai keadaan termasuk menenangkan pendukung Azhar yang berseragam satgas. Persidangan terus berlangsung seperti direncanakan.

Pada pukul 18.00 WIB, Azhar dan Zamzami ke luar dari Gedung DPRK seusai sidang akhir masa jabatan. Azhar disambut massa PA yang umumnya menggunakan mobil dengan atribut PA. Bersamaan dengan itu, Zamzami juga dijemput oleh pendukungnya.

Dari Gedung DPRK, Azhar Abdurrahman dibawa masuk ke Kantor Bupati dan selanjutnya dilakukan penyerahan kepada masyarakat oleh Ketua DPRK Aceh Jaya. Sedangkan prosesi penyerahan kembalinya Zamzami A Rani berlangsung di Pendapa Wakil Bupati di Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee diikuti unsur muspida plus diiringi salawat badar.(c45)

tanggapan mereka

Mantan Kombatan


KERIBUTAN kecil yang terjadi antar-kubu pendukung (pendukung Azhar Abdurrahman dengan pendukung Zamzami A Rani) ketika berlangsungnya sidang dewan pada Jumat sore di Aceh Jaya merupakan hal yang biasa antara sesama mantan kombatan GAM. Kami berasal dari angkatan perang dan jika terjadi sedikit cekcok secara internal itu merupakan hal yang biasa dan persoalan tersebut tidak akan meluas.
* Zamzami A Rani, calon bupati Aceh Jaya. (c45)


Jalur Damai
KITA akan coba tempuh jalur damai terhadap kerusuhan yang terjadi pada Jumat sore ketika penjemputan cabup/cawabup oleh masing-masing pendukung. Akibat kejadian itu seorang anggota kami terluka dan harus dilarikan ke RSU Zainoel Abidin di Banda Aceh. Kita berharap bisa selesai secara kekeluargaan sebab yang berkelahi itu sama-sama mantan kombatan GAM, jadi tidak perlu dibesar-besarkan lagi.
* Safrian Toni (Pang Toni), Ketua KPA Aceh Jaya. (c45)

pemantik bentrok
* Pukul 14.30 WIB massa PA pendukung cabup Azhar Abdurrahman berkumpul di depan Gedung DPRK Aceh Jaya
* Saat yang hampir bersamaan massa pendukung cabup Zamzami A Rani (independen) juga berada di lokasi sama
* Di salah satu mobil pendukung Zamzami A Rani terlihat ditempel stiker pasangan cagub/cawagub Zaini Abdullah-Muzakir Manaf yang diusung PA
* Massa Azhar marah dan merobek stiker tersebut hingga terjadi bentrok.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan anda berkomentar di bawah ini untuk kemajuan Bm2a Aceh Barat, Terima Kasih :